Selasa, 23 Desember 2014

Kau tak Boleh Tahu


Jangan salah paham lebih dulu, maaf sebelumnya Aku tidak memberitahu pada dirimu. Aku tahu, ini semua keputusan yang Aku ambil dengan persetujuan dirimu walaupun sebelumnya Kau selalu meyakini bahwa apa benar Aku sungguh-sungguh menjalani hal tersebut. Tetapi entah mengapa semakin ke sini tantangan yang Aku hadapi malah begitu besar dan di luar pikiranku. Mengeluh karena suatu hal memang sudah sifat manusiawi, begitu pun denganku. Kadang aku menyesal,
“mengapa harus kujalani? untuk apa sih Aku menjalani ini semua?” terlintas kata-kata itu dibenakku.
Aku mengeluh pada dirimu, mengeluh, dan mengeluh. Aku seperti orang yang tidak punya pendirian di hadapanmu ketika aku terlalu sering mengeluh atau plin-plan. Seharusnya itu menjadi tanggung jawabku karena sudah mengambil keputusan tersebut. Terima kasih sudah menyemangatiku saat aku tak berpendirian.
Kembali ke awal lagi, teringat saat Aku memperjuangkan hal ini untuk menggapai harapanku. Lewat lah sudah masa-masa kritis ketika Aku putus semangat, tetapi semangat itu sudah mulai membara lagi dan ketika Aku mendapat tantangan akan hal tersebut, Aku begitu bersemangat, tanpa Kau tahu tentang hal ini. #PitikAngkrem1


0 komentar:

Posting Komentar