Jangan
salah paham lebih dulu, maaf sebelumnya Aku tidak memberitahu pada dirimu. Aku
tahu, ini semua keputusan yang Aku ambil dengan persetujuan dirimu walaupun
sebelumnya Kau selalu meyakini bahwa apa benar Aku sungguh-sungguh menjalani
hal tersebut. Tetapi entah mengapa semakin ke sini tantangan yang Aku hadapi
malah begitu besar dan di luar pikiranku. Mengeluh karena suatu hal memang
sudah sifat manusiawi, begitu pun denganku. Kadang aku menyesal,
“mengapa
harus kujalani? untuk apa sih Aku menjalani ini semua?” terlintas kata-kata itu
dibenakku.
Aku
mengeluh pada dirimu, mengeluh, dan mengeluh. Aku seperti orang yang tidak
punya pendirian di hadapanmu ketika aku terlalu sering mengeluh atau
plin-plan. Seharusnya itu menjadi tanggung jawabku karena sudah mengambil
keputusan tersebut. Terima kasih sudah menyemangatiku saat aku tak
berpendirian.
Kembali
ke awal lagi, teringat saat Aku memperjuangkan hal ini untuk menggapai
harapanku. Lewat lah sudah masa-masa kritis ketika Aku putus semangat, tetapi semangat
itu sudah mulai membara lagi dan ketika Aku mendapat tantangan akan hal
tersebut, Aku begitu bersemangat, tanpa Kau tahu tentang hal ini. # PitikAngkrem1
0 komentar:
Posting Komentar