Tuhan Maha Adil...
Dua gen berbeda diturunkan ke Terraku ini
Berbeda fisik, karakter, dan kedudukan
Tetapi jika bersatu bagaikan
teh dan gula
Diskriminasi Kaum Hawa berlanjut
Bagai ombak yang membenci
karang
Entah dari sudut manapun...
Entah sampai kapanpun...
Dan entah masa depan anak cucu kita...
Tidak dengan sekarang!
Seorang wanita tangguh dan berpendirian
Pantang menyerah walau badai menari-nari
Rela berkorban demi Kaumnya di Terraku ini
Beliau R.A. Kartini pemimpin Kami
Hawa menjatuhkan tetesan
Dan ketika itu para Hawa tak sekuat baja
Meski Hawa peduli sangat
perasaan
Namun, apa daya seorang ksatria tanpa seorang Hawa